Monday, March 26, 2012

Walau Sedikit, Senyum Dong ...

Bila anda sempat datang ke negeri Sakura, pasti anda akan terkagum-kagum dibuatnya. Bukan saja pada keindahan alamnya yang indah dengan pergantian empat musim yang menyajikan pemandangan khasnya. Taman-taman kota yang tertata rapi di ruas-ruas jalan besar dan kecil. Namun ada satu hal yang lebih menarik, yaitu pelayanan petugas, pegawai dan pelayan di setiap kantor, rumah makan atau toko.
Bila Anda ingin merasakan dilayani bak seorang pejabat, coba isi bensin, begitu mobil masuk semua penjaga mengucapkan "irrassyaimase (selamat datang)", lalu tanpa anda keluar mobil, mereka mengisi bensin, me-lap mobil dan menawarkan seandainya ada sampah yang akan dibuang. Bila sudah selesai, serentak semua pelayan bilang "arigato gozaimashita (terima kasih banyak)" sambil membungkukkan badan 90 derajat, tanda hormat ala orang Jepang. Tidak peduli mobil butut sekalipun akan mendapat perlakukan yang sama.
Belum lagi pelayanan serupa bisa dijumpai bila berbelanja di Supermarket. Dengan senyum ramah dan ucapan terima kasih selalu akan diucap pelayan dimanapun anda berbelanja. Begitu juga bila memasuki kantor-kantor pemerintah seperti mengurus KTP atau surat-surat penting lainnya. Semua pegawai tidak ada yang duduk santai sambil nonton TV, main catur atau ngerumpi di sudut ruangan. Semua pegawai begerak, melayani tamu semaksimal mungkin hingga semua urusan orang yang datang berlangsung cepat, mudah dan enak dihati. Bagaimana tidak enak dihati, bila kita dilayani dengan sapaan ramah dan senyum yang tak pernah lepas.
Hal serupa akan didapati pula pada pelayanan-pelayanan di Bank, sekalipun anda seorang nasabah yang berpenampilan kurang meyakinkan. Semua tamu dilayani seperti seorang raja.
Yah... mungkin senyum buat sebagian orang memang susah, padahal untuk senyum saja, energi yang dikeluarkan tidak banyak, apalagi mesti keluar uang... gratis semuanya. Tapi efek yang dihasilkan, ternyata subhanallah... bisa membuat hati orang lain bahagia, paling tidak mengeliminir rasa su'udzon (buruk sangka) pada lawan bicara kita. Sabda Rasulullah SAW, "Tabassamuka liwaz hi ahikalakasodaqotun". Artinya: Senyummu ke wajah saudaramu adalah sedekah. (HR. Bukhari). Berarti hanya dengan menyunggingkan bibir sedikit dan ikhlas, kita bisa menabung pahala.
Bila saat ini kita diamanahi untuk bekerja sebagai pelayan masyarakat, baik di kantor-kantor pemerintahan, tempat-tempat pelayanan kesehatan, dan lain-lain. Tentu kita banyak diberi kesempatan melalui pekerjaan tersebut untuk menabung pahala. Walau pun hanya dengan murah senyum, ramah dan memudahkan urusan masyarakat. Di saat setiap hari kita mesti berhadapan dengan berbagai permintaan masyarakat untuk berbagai urusan. Mungkin kita belum bisa melakukan segalanya dengan cepat, karena terkait banyak pihak, belum lagi kepenatan setelah bekerja bertemu banyak orang. Tapi paling tidak, minimal dengan pembawaan yang ramah, dan senyum yang ikhlas bisa membuat pelayanan kita paripurna di hadapan tamu atau masyarakat. Apalagi bila didukung dengan usaha kita yang maksimal untuk memudahkan urusan orang lain. Bukankah Rasulullah Saw bersabda, "Siapa yang menghilangkan dari seorang mu'min satu kesusahan di dunia, pasti Allah akan menghilangkan satu kesusahan dia di hari kiamat. Dan barangsiapa yang menolong seseorang yang kesukaran, pasti Allah akan menolongnya di dunia dan akhirat." (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
Inilah janji Allah bagi orang yang senantiasa berusaha mempermudah dan menolong urusan orang lain. Jadi jangan mahal buat tersenyum, karena dengan senyum kita bisa membahagiakan hati orang lain. Asal jangan senyum-senyum sendiri, nanti dikira ......... (sumbernya cari sendiri ya,, hehe :D) (dek)

No comments:

Post a Comment