Pagi yang indah untuk memulai
aktivitas yang penuh berkah. Itulah motivasi
gw pagi hari ini, setelah 2 hari sebelumnya gw merasakan kejenuhan yang tak
terkira, menjadi napi yang ga keluar rumah, senin pagi itu, sesuai perencaan
malam sebelumnya gw akan ke lapangan, mengunjungi masyarakat, berkeliling di
dua desa dampingan. Pagi itu gw mulai dengan perjalanan santai di jalur tambang
yang bebas macet, walaupun bersaingan dengan truk2 besar ala tambang. Lebih santai
lagi perjalanan itu karena didepan gw saat itu ada truk gandeng, yang puanjaang
banget, truk itu yang melangsir batubara dari workshop ke pelabuhan untuk
dikirim, berdasarkan sefty ride dijalur tambang, mobil, apalagi motor ga boleh
tuh mendahului, super bahaya boo.
Sampai diujung jalur tambang
mulailah masuk desa yang pertama, yang paling menarik ada sapa, senyum, dan salam,
di jalan itu gw bertemu pembekal (kepala
desa) bersama dengan keluarganya, menyapa sekelompok masyarakat yang pergi ke
ladang, dan menyapa ibu2 yang berkumpul sekedar membicarakan arisan. Dan Alhamdulillah
kegiatan hari itu sungguh sesuai dengan perencanaan, gw mengkoordinasikan
tentang usaha baru yang akan dikembangkan di desa itu, mengunjungi mitra
diusaha peternakan ayam, dan sudah menyalurkan dana program untuk usaha karet. Perfecto,,
he he
Oke sebenarnya cerita awal
tadinya hanya sebagai pengantar aja, nah dipertemuan akhir gw hari itu, di
salah satu rumah mitra, dang w juga memang menginap disitu, bahkan yang punya
rumahnya udah gw anggap sebagai orang tua angkat gw juga. Abah gw itu sedang ada
tamu, serorang pencinta benda-benda pusaka, jauh2 dari daerah sebrang lho,
mungkin ke daerah asalnya bisa seharian baru nyampe deh, yak lanjut lagi
, nah ternyata
abah gw itu banyak dititipkan barang-barang usahanya oleh para habib, habib
dari maksar, habib dari cantong, habib dari kalbar, pokoknya kalo orang mau
nyari benda-benda pusaka pasti disuruh ketemu abah gw deh. Yang gw liat disana
tadi itu, ada batu-batu cincin dari sungai-sungai peninggalan para juriat, ada
keris peninggalan para datuk, pisau, logam-logam dari peninggalan jaman para
nabi, dan rantai kecil entah untuk apa peninggalan jaman kenabian juga. Wah benda
pusaka ini cukup menarik juga, ya menarik bagi orang yang suka mengkoleksi dan
fanatik, tapi ya biasa aja bagi orang yang tidak antusias dengan barang-barang
itu, seperti gw, hehe.
Gw juga bellum tau keaslian dari
benda-benda pusaka itu, ya banyak sih cari menurut mereka untuk mengecek
keasliannya, misalnya untuk mengecek keris atau pisau, tempelkan ujung pisau
diujung jarimu, lalu jalakan bara api, kemudian gesekan bara itu dari besi
pisau atau keris sampai ke tanganmu, tapi jangan sampai diangkat, nah kalo bara
yang menyetuh kulit mu itu ga panas, berarti bisa dipredeksi asli, ya walaupun
kebenarannya belum bisa dipastikan. Atau tentang batu cincin, batu yang sudah
dipasang dicincin itu diputar seperti gangsing berawal dari ujung batu berada dibawah, nah kalo dalam putar
cincin itu, batu naik ke atas, bisa dipredeksi batu itu asli, dan ada sesuatu
di dalamnya, entahlah..
Benda-benda pusaka ini pastinya
berassal dari masa lampau, kalo benda di masa sekarang yang pusaka ya itu, busa
busaka, yang udah reot,, he he oke balik lagi, benda di masal lampau ini
berasal dari jaman-jaman kerajaan, atau jaman kenabian, yang udah ga diproduksi
lagi, ya walaupun ada sih palsu atau duplikatnya. Nah yang asli-asli ini
mempunyai sesuatu didalam benda itu, ya ada isinya gitu deh, gw juga ga tau
isinya apa, yang pastinya katanya mengandung hal-hal yang gaib atau ada juga
yang bilang godam, yang akan memberikan manfaat pada diri si pemegangnya,
misalnya batu cincin, dilihat dari jenis batu, model, diterang isinya,
khasiatnya ada untuk kesuksesan pertanian, melancarkan usaha dan karir, menjaga
hubungan baik dengan istri-istri (melancarkan poligami), dan bnyak lagi, atau
keris, sebagai penjaga keamanan dan ketentraman bertetangga, meningkatkan
karismatik si pemegangnya, atau meningkatkan kepercayaan diri laki-laki. Logam-lagam,
mampu meningkatkan kekayaan, mudah berusaha, segala hal yang berhubungan
denagan uang selalu sukses. Dan bagi mereka yang hobi dan percaya khasiatnya,
mereka akan mengejar itu sampai kemanapun dan berapun harganya, yang datang ke
rumah abah gw aja jauh banget datangnya, trus harga barang itu aja, kayak logam
harganya 2,5jtan, keris 3jtan, rantai paling keramat, di hargai 5jtan, o iya
orang disini tidak menyebut harga tapi menghadiahi.
Ya walaupun pada dasarnya mereka
juga memahami bahwa ketika kita meminta sesuatu itu hanya kepada tuhan. Ya kalo
dari pandangan mereka ada syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat. Nah mengumpulkan
benda-benda ini dalam tataran hakikat. (untuk artinya belum paham juga, nanti
deh dibahas di artikel selanjutnya,, ) tapi bagi gw sih ga terlalu sepakat aja,
semua bergantung dari diri kita, ya kalo mau kaya sukses, ya harus kerja keras,
kalo mau aman ya harus bangun komunikasi yang baik dengan sekitar, kalo mau
berkarisma, ya harus memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.
Dari semua penjabaran diatas sesungguhnya semua benda-benda
keramat itu seperti mengkultuskan atau membawa keris,besi kuning,batu akik,batu
mulia dan sejenisnya sebagai pengusir atau penangkal mara bahaya, jika ia
meyakini bahwa benda-benda tersebut sebagai sarana tertolak atau tertangkalnya
bala hal itu termasuk syirik akbar dan juga bagi orang yang membawa dan
meyakini kekuatannya maka hidupnya tidak akan pernah bisa tenang.
Ya tapi juga gw ga bisa pungkiri,
bahwa kita itu harus dan wajib mempercayai hal2 yang gaib. Jadi percaya hal
gaibnya tapi jangan mengagungkan hal itu lebih dari lebih dari sang penciptamu.
Nah ini gw ada beberapa pertimbangan dari ayat2 alquran dan hadist bagaimana kita harus memperlakukan
benda-benda pusaka itu
Imran bin Hushain radiallahu anhu menuturkan, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melihat seorang laki-laki terdapat di tangannya gelang kuningan, maka beliau bertanya: “Apakah ini?”Orang itu menjawab: “Penangkal sakit.” Nabi pun bersabda: “Lepaskan itu karena dia hanya akan menambah kelemahan pada dirimu; sebab jika kamu mati sedang gelang itu masih ada pada tubuhmu, kamu tidak akan beruntung selama-lamanya.”(HR. Imam Ahmad dengan sanad yang bisa diterima).
Ketika keris,batu akik diyakini memiliki daya magic karena telah dibuat atau “diisi” oleh empu,dukun atau orang pintar, maka menjadikan akik itu sebagai jimat pembawa keberuntungan berarti telah menjadikannya sebagai sekutu selain Allah.
Ketika bambu kuning,besi kuning atau potongan tulisan arab yang maknanya tidak jelas diletakkan di atas pintu rumah, agar”si kolor ijo” atau “setan belang” tidak bisa masuk rumah, maka berarti telah mempertuhankan benda-benda keramat itu, dan ini adalah bantuk kesyirikan yang sangat nyata terhadap Allah SWT.
Demikian pula apabila Al-Qur’an Stambul (Al-Qur’an berukuran sangat kecil yang tulisannya tidak bisa dibaca kecuali dengan mikroskop) dijadikan jimat untuk menolak marabahaya, maka pelakunya pun sudah terjerumus pada lingkaran syetan yaitu syirik.
Rasulullah saw bersabda :“Barangsiapa yang menggantungkan sesuatu (sebagai tamimah), niscaya Allah menjadikan dia selalu bergantung kepada tamimah itu”. (HR.Imam Ahmad dan at-Tirmizi).
Sedangkan jika mereka yang memakai,mengagungkan dan mengkultuskan benda-benda keramat dengan memujanya (dengan cara dijamas,diberi bunga-bunga) sebagai sarana ikhtiar mendekatkan diri dan meminta pertolongan dari Allah melalui perantara benda-benda keramat itu tetaplah merupakan kesyirikan yang nyata sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
أَلاَ لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلاَّ لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللهِ زُلْفَى إِنََّ اللهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ إِنََّ اللهَ لاَ يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ
“Ingatlah, hanya kepunyaan Allahlah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.” (Az-Zumar: 3).
Jadi tidak ada alasan sama sekali dalam Islam kita menyimpan,menggunakan,mengagungkan benda-benda keramat karena hukumnya sudah sangat jelas dan jika ada seseorang entah dia kiai,ustadz,paranormal,dukun,romo,Gus-gusan,Ki-kian, habib-habib atau apapun namanya mencoba menghalalkan benda-benda keramat maka dia berada pada kesesatan yang nyata,mereka seseungguhnya syaitan dalam bentuk manusia. Ya itu sih pendapat gw aja dan dari beberapa artikel yang gw baca, selanjutnya terserah pembaca menanggapinya bagaimana, maaf aja lah kalo ada salah2 kata, wallahualam bisawab. (dek)
No comments:
Post a Comment