Tuesday, April 3, 2012

1 butir telur itu memberi semangat!

“Sungguh, yang sangat menyejukkan hati seorang pendamping adalah ketika masyarakat di desa binaan menerima manfaat  yang kami berikan”  (Deden Kuswanda, pendamping)

Desa adalah suatu wilayah yang merupakan bagian terkecil dari pemerintahan dan  didalamnya terdapat masyarakat dengan seklumit perbedaan namun tetap penuh toleransi sehingga mampu hidup berdampingan. Di sebuah desa, apalagi diwilayah pelosok yang jauh dari pusat pemerintahan memiliki fasilitas yang serba terbatas, perputaran ekonomi  masyarakat tidak berjalan karena setiap pekerjaan yang mereka lakukan hanya cukup untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Sehingga tidak ada peningkatan kesejahteraan rumah tangganya. Masyarakat dengan mayoritas bekerja sebagai petani menggantungkan hidupnya pada alam. Menanam padi dan sayur, mencari ikan disungai, atau menorah getah karet. Jika mereka tidak melakukan
itu, mereka tidak bisa makan atau memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu diadakan sebuah program pemberdayaan ekonomi masyarakat binaan Dompet Dhuafa bekerjasama dengan PT.Arutmin Indonesia, sebuah perusahaan tambang disekitar desa-desa tersebut.

Program yang kami lakukan adalah dalam bentuk aneka usaha, baik itu pertanian, perkebunan, peternakan,dan perdagangan. Semua usaha yang dibangun, dilakukan secara berkelompok 5-10 orang yang kemudian bersama-sama menjalankan usaha ini dengan pencapain sesuai dengan perencanaan program, sehingga setidaknya dengan usaha ini ada pemasukan tambahan lain sebagai upaya peningkatan ekonomi rumah tangga. Selain peningkatan ekonomi yang bisa dihitung dengan adta kuantitatif, namun juga dengan selalu dilakukan pembinaan, obrolan-obroan pendamping yang membangun dan memberikan motivasi, maka secara kualitatif masyarakat mampu memberikan perubahan  sikap dan perilaku dirinya ke arah yang lebih baik, sehingga mampu menjadi pemimpin yang penuh tanggungjawab, pebisnis yang pantang menyerah, dan pribadi yang dermawan.

salah satu usaha yang dibangun adalah usaha peternakan itik petelur. Usaha ini berada di Desa Wilas, desa binaan baru, lebih lambat 1 tahun dari 5 desa lainnya. usaha ini dibangun berdasarkan keinginan kelompok yang berjumlah  9 orang. Dengan pengalaman yang mereka miliki dan kebiasaan yang sering mereka lakukan, mereka sangat yakin bahwa usaha ini akan menguntungkan dan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka. Walaupun pada awal terbentuknya sempat diragukan keberhasilannya oleh tim pendamping, karena melihat pengalaman di desa-desa sebelumnya. Usaha itik petelur di desa sebelumnya belum mampu memberikan hasil yang baik bagi kelompok, karena itik tidak juga bertelur sesuai siklus. Namun melihat keinginan dan keyakinan kelompok ini yang begitu besar, sehingga saya pun sebagai pendamping di desa ini sangat yakin akan keberhasilan usaha itik petelur ini.

Kelompok ini diberikan 315 ekor itik petelur asal alabio, yang terdiri dari 270 ekor itik betina dan 45 ekor itik jantan yang terbagi atas 5 kandang yang berbeda. Dalam merawat itik ini harus dengan telaten dengan member makan itik secara teratur berupa dedak atau benih, dan makanan konsntrat lainnya. juga cukup dengan airnya, agar itu sering berendam atau membasahi bulunya, tempat yang bagus untuk merawat itik ini dilakukan disekitar danau. Dalam usaha ini untuk membantu kelompok, program memberikan tamabahan dana untuk pembelian pakan itik selama 3 bulan, diharapkan dengan tambahan modal untuk pakan ini, itik lebih cepat gemuk dan cepat bertelur.

Setelah itik ini didatangkan dari alabio, kami prediksi setidaknya itik ini akan bertelur setelah 3-4 bulan perawatan. Namun setelah berjalan 4 bulan, itik ini pun belum juga mau bertelur. Pakan terus diberikan dengan penambahan konsentrat, namun itik belum mau juga bertelur. Muncul pendapat mitra di kelompok bahwa sepertinya mereka akan memiliki nasib yang sama dengan kelompok itik di desa lain. Namun dengan semangat dan keyakinan pendamping bahwa itik ini suatu saat akan bertelur, pendamping selalu memberikan semangat dan arahan agar mitra tetap yakin usahanya akan berhasil.  Kata kuncinya adalah bersabar dan terus giat.

itik sudah masuk ke tanda-tanda akan bertelur, bahwa itik sudah kawin, berjangkirk, dan menara (banjar). Dengan tanda inilah menurut mitra itik akan bertelur setidaknya 2 minggu lagi setelah tanda ini muncul. Namun tetap saja, setelah satu bulan berjalan itik juga belum mau bertelur. Dengan kondisi ini, semangat mitra mulai kembali turun, dan mulai tidak yakin akan usaha itik ini akan berhasil. Sekali lagi dengan semangat keyakinan yang ditularkan oleh pendamping dan keyakinan ketua kelompok ini bahwa itiknya akan bertelur, mitra dikelompok ini pun bersabar bahwa itiknya akan bertelur nanti, melihat tanda-tanda yang sudah muncul saat ini.

Seminggu berjalan, pertemuan rutin dilakukan setiap tanggal 1. Dan hari ini pertemuan rutin itu dilakukan, pendamping dan mitra sama-sama berkumpul untuk membahas berbagai hal terkait usaha yang dijalankan.  Sebelum rapat dimulai salah satu mitra bercerita dengan antusias bahwa pada malam hari terdengar suara itiknya bertelur, dan benar saja esok paginya mitra tersebut melihat itik bertelur, ya bertelur 1 butir. Mendangar kabar itu kami semua yang berkumpul langsung berteriak syukur, bahkan sangking senangnya, saya langsung lonjat sambil mengangkat kedua tangan terbuka  dan berteriak  “Alhamdulillah”. 1 butir telur ini sungguh berarti untuk memberikan semangat kepada mitra yang lain bahwa itik-itik ini akan bertelur, itik ini akan bertelur dan akan menjadi usaha yang menguntungkan serta mampu meningkat kesejahteraan mitra dalam kelompok ini. Suatu semangat dengan aura yang luar biasa, yang mampu mengabulkan pengharapan menjadi suatu kenyataan. 1 butir telur ini sungguh berarti bahwa mampu meberikan dampak poitif bagi mitra kelompok maupun masyarakat secara umum. Bayangkan bahwa sebuah usaha yang dibangun dengan penuh tatangan dan keraguan, mampu menunjukkan jati dirinya dengan keyakinan dan kesabaran. Sehingga semua orang akan melirik dan akan memotivasi semangat mereka untuk berusaha dibidang apapun untuk menigkatkan taraf hidupnya. Ya, 1 butir telur itu memberi semangat! (dek)

No comments:

Post a Comment