Sunday, April 22, 2012

ja(l/j)an sore,,

mau jalan2 sore? enaknya kemana ya, ya kalo dikota jelas ke mall, tempat konser atau yang begonoan lah. nah kalo di desa jalan2 itu enaknya ya jalan kaki, keliling kampung menyapa orang, liat orang yang main bola, atau sekedar ngobrol2 di dudukan bawah pohon. menarik bukan? karena desa ini lokasi pemukimannya terpusat, jadi ditengah kampung pun mudah untuk melihat an bertemu banyak orang.
jalan2 lain, disini biasanya ada pasar, ya walaupun tidak setiap hari, biasanya 1/2 minggu sekali. jalan2 sore enaknya kesana, apalagi kalau sama pasangan atau rame2. dan yang jelas sambil berbelanja, ga kalah seru deh dengan jalan2 di mall,, hehe..
nah jalan2 itu biasanya ada yang lain, yaitu jajan2. mau makanan ringan banyak aja, ya walaupun ga sebanyak di kota. karena banyak para pendatang dari jawa itu lah yang memberikan nuansa jajanan lebih bervariatif. kalo sore ini yang lezat dimakan adalah pentol (cilok, sunda), ya menu lainnya ada gorengan, es2, tahu/tempe bakar, kue kelapa, atau goreng telur. jangan berharap ada kfc, hokben, pizza karena disini ga
ada. batagor dan somay aja ga ada,, eh tapi baru ada burger lho dsini, prences dari banjarmasin. lumayan rame dibandrol harga 10rb. tapi yang mau gw kasih info lebih detail tentang pentol aja ya. pentol ini nama makanan, mirip baso, kalo di bogor namanya cilok (aci di colok). pentol ini terbuat dari daging giling yang dicampur tepung dan bumbu2 lain, direbus kemudian di kukus. belinya dicampur saous pedas atau manis. biasanya berjualannya diimbangi dengan es, bisa jendol atau es sirup biasa. ukuran pentol ini seukuran  telur puyuh, itu diharga 1rb rupiah, kalo yang lebih kecil dari itu 500 rupih. mayoirtas penjualnya ya keturunan jawa, kalo ga ada mereka bayangkan variatif makanan disini yang itu2 aja,,
kalo gw sih lagi malas keluar lebih senang berdiam diri dirumah sambil nulis, dan yang pasti menunggu jajanan makanan itu datang berkeliling kampung. pentol itu bunyi "tetoott" dikeluarkan dari benda yang terbuat dari besi yang ujungnya seperti terompet dan dibelakangnya ada gelembung karet peniup. karena sudah modern kebanyakan sudah pake sepeda motor, tapi ada juga sih yang masih pakai sepeda. biasanya kalo gw beli 1 bungkus 5rb, lumayan buat ganjal sebelum malam. emmm, dan nanti dulu bukan hanya itu, ga lama akan ada lewat tahu/tempe panggang, harga satu tusuknya 10rb. yang bikin enak itu bumbunya. lw harus nyoba deh, dilanjut dengan kue kelapa, makannya lebih nikmat panas2, harganya 500 rupiah sebiji, yang menarik penjualnya ternyata orang kaya lho dijawa sana, kalo pulang aja dia naik pesawat paling ga satu/dua kali setahun. mantap ga tuh. kalo makanan berat yang sering lewat itu ada sate ayam yg satu porsinya seharga 15rb, 10 tosok pake lontong, (gw jadi laper) dan mie ayam khas bondowoso, yg 10rb.
lumayan juga lah, walau ga sevariatif di bogor dari yang mahal sampe yang murah. o iya yang seru adalah semua pedagang itu tiap sore pasti tanpa dipanggil di depan rumah kontrakan gw, bukan karena dekat gang atau dekat simpangan, lebih kepada orang dirumah ini semuanya suka jajan dan setiap sore pasti panggil penjualnya, dan hari berikutnya sudah pasti tanpa dipanggil mereka udah berhenti sendiri, walaupun gw ga manggil. mereka juga sudah tau selara kami masing2. hanya dengan isyarat tangan tanpa harus keluar rumah mereka sigap menyiapkan makanan dan langsung mengantarkan ke dalam rumah. pelayanan spesial. ayo lahkawan kita jalan-jalan dan jajan-jajan sore.. capcus cyiinn,, berangkatt..

No comments:

Post a Comment